SUARA INDONESIA NGAWI

Awas! Aksi Penipuan Melalui WA Catut Nama Wakil Bupati Ngawi

Ari Hermawan - 18 March 2021 | 18:03 - Dibaca 1.79k kali
Kriminal Awas! Aksi Penipuan Melalui WA Catut Nama Wakil Bupati Ngawi
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko saat menunjukkan kepada awak media nomor Whatsapp yang digunakan pelaku untuk melakukan aksi penipuan, pada Kamis (18/3/2021).

NGAWI - Aksi penipuan melalui platform media sosial (Medsos) Whatsapp (WA) masih saja terjadi, yang sebelumnya pelaku penipuan mengaku sebagai kepala desa. Kini tak tanggung tanggung, nama Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko pun digunakan untuk melakukan aksi yang sama. 

Diketahui, nama dan foto profil Wakil Bupati Ngawi tersebut pelaku penipuan menggunakan nomor 082337314952. Modus yang dilakukan adalah meminta kepada salah satu pemilik mushola, pesantren maupun gereja untuk mengembalikan dana bantuan dari pemerintah yang pernah diterima untuk ditransfer ke nomor rekening tertentu.

Berkenaan dengan hal tersebut, Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko menegaskan, nomor WA yang menggunakan foto dan namanya adalah palsu atau tidak benar.

"Nomor WA, foto, berikut profil masih seperti biasa yang saya pakai sehari-hari. Jika ada nomor lain, itu bukan saya," terang Dwi Rianto Jatmiko yang akrab disapa Antok saat memberikan klarifikasinya di kantor Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, Kamis (18/3/2021).

Atas kejadian tersebut Antok menghimbau, agar seluruh masyarakat Ngawi menanggapi dengan bijak jika ada nomor telepon atau Whatsapp yang mengaku sebagai pejabat.

"Saya menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk waspada dan berhati hati atas berbagai modus penipuan dengan mengaku sebagai pejabat, maka harus lebih bijak. Tentu harus dikonfirmasi dan diklarifikasi terebih dahulu," terangnya.

"Bisa dimungkinkan tidak hanya nama, foto, dan profil saya saja digunakan untuk melakukan sarana penipuan. Tapi juga bisa menimpa nama tokoh, mulai dari kepala desa, pejabat pemerintah dan yang lain. Maka harus benar-benar di konfirmasi terlebih dahulu," pungkasnya. 

Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang melapor dan merasa dirugikan atas modus penipuan ini kepada petugas kepolisian.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor :

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya