SUARA INDONESIA NGAWI

Atlet Ngawi di Kejurprov PSHT Cup I Jatim Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Redaksi - 07 October 2023 | 07:10 - Dibaca 3.20k kali
Advertorial Atlet Ngawi di Kejurprov PSHT Cup I Jatim Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan
Penyerahan simbolis kartu BPJS Ketenagakerjaan pada atlet PSHT Ngawi di Kejurprov PSHT Cup I Jatim. (Foto : BPJS Ketenagakerjaan/Suaraindonesia.co.id)

NGAWI, Suaraindonesia.co.id - Kejuaraan Pencak Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Tingkat Provinsi Jawa Timur kini tengah berlangsung di GOR Ken Arok Kota Malang, mulai 6 hingga 8 Oktober 2023. Seluruh anggota kontingen Kabupaten Ngawi dalam Kejurprov PSHT Cup I Jawa Timur ini terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. 

Saat pelepasan pemberangkatan mereka di Padepokan Budi Luhur PSHT Cabang Ngawi, Kamis (05/10/2023) kemarin, di samping diberikan pembekalan dilakukan pula penyerahan simbolis kartu kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan oleh Ketua Cabang PSHT Kabupaten Ngawi, Maman Tursiana Arifin ST, kepada perwakilan atlet. 

Di acara yang dihadiri para pengurus PSHT Cabang Ngawi, seluruh atlet dan official PSHT Cabang Ngawi serta pejabat Korem setempat ini, Maman Tursiana Arifin menyampaikan terimakasih pada BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi yang memberi perlindungan para atlet pencak silat PSHT Ngawi dalam Kejurprov PSHT Cup I Jawa Timur di Malang. 

Maman mengatakan, dengan adanya perlindungan dari BPJS Ketenagakerjaan diharapkan dapat menambah semangat dan rasa aman serta tenang bagi para atlet serta orangtua tua atlet.

Maman berharap dengan dukungan BPJS Ketenagakerjaan ini kontingen Ngawi dapat mencapai target juara umum atau masuk tiga besar di Jawa Timur. "Semoga semuanya berjalan lancar, dan seluruh atlit PSHT Cabang Ngawi kembali pulang dengan selamat dengan membawa prestasi terbaik,” ucap Maman. 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Ngawi, Setyoningsih menyampaikan terimakasih atas kesadaran dan pemahaman Ketua beserta seluruh pengurus PSHT Cabang Ngawi terhadap pentingnya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para atlet, sehingga mendaftarkan mereka ke BPJS Ketenagakerjaan. 

"Harapan kita semua dengan adanya perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan ini seluruh atlit, official, pelatih dan orangtua atlit merasa lebih tenang dan nyaman, sehingga para atlet bisa lebih fokus pada kejuaraan atau pertandingan, dan akhirnya bisa meraih prestasi yang terbaik," kata Setyoningsih.

Perempuan berhijab yang akrab disapa Nuning ini juga mengemukakan, terkait perlindungan BPJS Ketenagakerjaan terhadap atlet maupun olahragawan sebenarnya sudah ada undang-undangnya yang perlu diterapkan, sehingga semua harus faham pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan.

Baik atlet cabang olahraga fisik maupun olahraga masyarakat di seluruh event atau kejuaraan semuanya penting untuk mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan.

Nuning bersyukur di Kabupaten Ngawi semua sudah sadar dan faham manfaat program BPJS Ketenagakerjaan, sehingga seluruh atlet di event-event sudah banyak yang disertakan, termasuk kejuaraan PSHT ini.

Menurut Nuning, perlindungan BPJS Ketenagakerjaan pada atlet PSHT Ngawi di Kejurprov Jatim ini merupakan upaya bersama semua pihak, juga tak lepas dari dukungan Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kabupaten Ngawi Dwi Riyanto Jadmiko.

"Pak Anto yang juga sebagai Wakil Bupati Ngawi ini sangat respon dan support program BPJS Ketenagakerjaan. Beliau yang mewajibkan semua kejuaraan olahraga di Kabupaten Ngawi terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan, termasuk untuk PSHT ini," ungkap Nuning sembari berucap terimakasih.

Namun demikian, tambah Nuning, harapannya kedepan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan atlet PSHT Ngawi bukan cuma di event ini, juga bukan hanya di event-event yang lain, melainkan di saat latihan juga. Karena, prestasi tidak bisa diraih secara instan, semangat dan kenyamanan harus dibangun dari latihan. Demikian pula dengan cabang olahraga yang lain. 

Hal senada sebelumnya juga disampaikan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Madiun Zakiah. Perlindungan program BPJS Ketenagakerjaan pada atlet olahraga prestasi hendaknya terus dilakukan, tidak hanya saat mengikuti kejuaraan. Karena, saat latihan juga harus serius, semangat, dan merasa nyaman. 

Namun demikian, Zakiah tetap mengapresiasi Kabupaten Ngawi yang setiap event olahraga di dan dari Ngawi wajib terlindungi program BPJS Ketenagakerjaan. "Harapan kami perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi atlet di Kabupaten Ngawi terus ditingkatkan," tutup Zakiah. (Adv) 

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Redaksi
Editor : Satria Galih Saputra

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya