NGAWI - Pasca tewasnya seorang santri bernama Muhammad Anik (17), karena jatuh dari truk atas peristiwa perampasan tas yang dilakukan oleh anak jalanan "Anak Punk", Satpol PP kini kian tegas.
Muhammad Anik korban tewas adalah seorang santri asal Pamotan, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah tersebut mengalami luka parah pada bagian kepala dan leher, Satpol PP berharap kejadian ini tidak terulang kembali.
"Kami akan melakukan penertiban lebih maksimal, karena Ngawi merupakan perbatasan Jatim-Jateng. Dan kejadian ini kami berharap tidak terulang," kata kabid Penegakan Perda Satpol PP Ngawi Arif Setyono, pada Rabu (19/1/2022).
"Khususnya anak jalanan, mereka cenderung banyak ditemui di lokasi yang banyak dilalui kendaraan roda empat utamanya truk. Lokasi biasanya mereka nongkrong di perempatan dan pertigaan lampu merah," tambahnya.
Arif Setyono mengaku akan melakukan penertiban rutin agar kejadian yang menimpa Muhammad Anik tak lagi terjadi. Pihaknya pun turut prihatin atas kejadian tersebut.
"Semua anak jalanan, gepeng, dan pengamen akan kami razia, selanjutnya dibawa ke Dinas Sosial untuk pendataan dan pembinaan. Bagi dari luar daerah akan kami pulangkan," pungkas Arif Setyono.
» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA
| Pewarta | : Ari Hermawan |
| Editor | : Imam Hairon |
Komentar & Reaksi