SUARA INDONESIA NGAWI

Prihatin Banyaknya Kasus Asusila, Komisi ll DPRD Ngawi Beri Atensi Khusus

Ari Hermawan - 27 July 2022 | 20:07 - Dibaca 1.95k kali
Peristiwa Daerah Prihatin Banyaknya Kasus Asusila, Komisi ll DPRD Ngawi Beri Atensi Khusus
Agung Rezkina Pramesti anggota DPRD Kabupaten Ngawi dari komisi ll. Foto: istimewa

NGAWI - Agung Rezkina Pramesti anggota DPRD Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, prihatin atas banyaknya kasus asusila yang menimpa perempuan dan anak dibawah umur.

Atas hal tersebut, legislator dari PDI Perjuangan itu memberikan atensi khusus kepada pemerintah Kabupaten Ngawi, agar segera melakukan langkah-langkah pencegahan.

"Sosialisasi wajib dilakukan, bisa melalui sekolah dan pemerintah desa bekerjasama dengan dinas terkait," ujar anggota komisi ll yang akrab disapa Rezki dihadapan awak media pada, Rabu (27/7/2022).

Rezki menambahkan, sosialisasi itu sangat diperlukan, terutama dalam hal pencegahan agar kasus asusila tidak kembali terjadi.

"Melihat jumlah kasus yang ada, bisa dikatakan Ngawi darurat asusila. Maka melalui sosialisasi, diharapkan mampu menghentikan terjadinya aksi pelecehan seksual dan asusila," imbuhnya.

Selain itu, pihaknya juga berpesan kepada seluruh komponen masyarakat khususnya para orang tua, agar ketat dalam mengawasi putra putrinya sehingga tidak menjadi korban dari pelaku asusila.

"Maraknya tindak kejahatan terhadap anak dan perempuan justru berasal dari lingkungan terdekat. Maka diperlukan peran serta tokoh agama, pemuda dan masyarakat untuk memberikan edukasi, ini adalah tugas kita bersama," ujarnya.

"Terpenting lagi jangan takut untuk melapor ke pihak kepolisian jika menjadi korban pelecehan seksual. Kemudian korban asusila baik perempuan dan anak dibawah umur, harus ada pendampingan agar psikologis bisa kembali pulih," tutupnya.

Sementara data dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) mencatat, sejak tahun 2020 hingga 2022 korban asusila meningkat tajam.

Kasus asusila pada perempuan dan anak pada tahun 2020 ada 8 korban, 2021 ada 15 korban dan 2022 hingga bulan Juli mencapai 17 korban.

» Klik berita lainnya di Google News SUARA INDONESIA

Pewarta : Ari Hermawan
Editor : Imam Hairon

Share:

Komentar & Reaksi

Berita Terbaru Lainnya